Kamis, 04 November 2010

"Pasar Jasa Konsultasi IT Meningkat"

Permintaan jasa konsultasi di bidang teknologi informasi (TI) terus meningkat seiring dengan semakin tingginya pemahaman dan kesadaran pelaku usaha di Indonesia.
Widita Sardjono, Associate Partner Global Business Services IBM Indonesia, mengungkapkan bidang yang paling banyak dibutuhkan oleh klien IBM dalam konsultasi bisnis adalah strategi pengembangan dan implementasi IT.

“Dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama seiring dengan perbaikan ekonomi, pelaku usaha di Indonesia lebih paham terhadap manfaat teknologi informasi sebagai pemberdaya dalam mengembangkan bisinisnya.”ujarnya kemarin.
Menurut Widita, selain membutuhkan dukungan konsultasi untuk menerapkan strategi IT, pelaku usaha juga membutuhkan arahan dalam mengubah proses bisnis untuk mengembangkan sumber daya yang mereka miliki.

“TI bukan lagi sebagai alat pendukung back office, bahkan TI juga mulai mereka sadari membantu memahami pelanggan. Perkembangan itu ditunjukkan dengan pilihan yang diambil oleh pemimpin perusahaan dalam mengalokasikan anggaran dan mengelola biaya IT.”
Dia mencontohkan banyak klien IBM yang menggunakan peranti analitik dan optimasi bisnis untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan untuk berekreasi dalam strategi produk, jasa, dan pemasaran.

Menurut dia, berdasarkan IBM CEO Study 2010, TI juga menjadi bagian dari faktor kedua terbesar, yaiu teknologi setelah faktor pasar yang menjadi pertimbangan kalangan chief executive officer (CEO) dari perusahaan yang berkarakter kreatif.
Padahal, paparnya, faktor teknologi tersebut menempati urutan ke-5 dari survei pada 2004, sedangkan faktor manusian menempati urutan ke-3 dalam survei pada tahun ini.
Widita menambahkan tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan saat ini adalah meningkatnya kompleksitas bisnis dan cepatnya perubahan yang mengandalkan sistem-sistem yang sangat terinterkoneksi.

IBM CEO Study mencakup survei wawancara langsung terhadap 1.541 CEO dari 60 negara dan 33 industri diseluruh dunia sejak September 2009 sampai Januari 2010.
Para CEO percaya bahwa selain ilmu manajemen, integritas dan visi yang kuat. Diperlukan kreativitas untuk bertahan di dunia bisnis yang semakin kompleks.
Dalam survei itu, Indonesia diwakili oleh enam CEO diantaranya dari perusahaan telekomunikasi, perbankan, manufaktur, serta pertambangan dan energi.
Berdasarkan survei itu, sebagian dari CEO global mengatakan bahwa mereka yakin perusahaan mereka siap untuk mengahdapi lingkungan bisnis yang semakin rumit, tetapi sebagian lainnya tidak siap.

Adapun, tantangan yang mereka hadapi adalah transformasi yang semakin cepat, volume data yang semakin besar, dan preferensi pelanggan yang berubah-ubah. Selain itu, dilanjutkan dengan berbagai peraturan pemerintah, pergesaran pusat-pusat kekuatan ekonomi didunia, yang menurut studi IBM itu, dapat diatasi dengan mengembangkan unsur kreativitas di seluruh bagian perusahaan.

sumber :Finansial, Bisnis Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 

RIZKI NURULLAH ( KIKI ) Design by Insight © 2009