Kamis, 04 November 2010

Kalimat Bahasa Tulisan Ilmiah, Semi Ilmiah, & Non ilmiah

Bahasa Tulisan Ilmiah

Bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting karena bahasa merupakan media pengungkap gagasan penulis. Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah adalah bahasa Indonesia ilmiah. Bahasa Indonesia yang digunakan didalam tulisan ilmiah ternyata tidak selalu baku dan benar, banyak kesalahan sering muncul dalam tulisan ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah. Contohnya : makalah, tesis, penulisan ilmiah, dll.

Ciri ragam bahasa tulis :

  1. kosakata yang dipilih secara cermat.
  2. pembentukkan kata yang dilakukan secara sempurna.
  3. kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap.
  4. ragam dikembangkan dengan padu.

ciri ragam bahasa ilmiah : cendikia, lugas, jelas, formal, bertolak dari gagasan, ringkas dan padat.

contoh bahasa tulisan ilmiah :

Mengenal Kanker Serviks - Penyakit Kanker Leher Rahim

Kanker servik umumnya dikenal dengan penyakit kanker leher rahim, jenis penyakit ini banyak dialami oleh kaum hawa (wanita). Saat ini, kanker serviks menjadi penyebab kematian wanita nomor dua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Namun dalam kurun waktu setahun ke depan diprediksi kanker leher rahim akan menjadi penyebab kematian wanita nomor satu, jika tidak dilakukan upaya deteksi dini dan pengobatannya. Akan sangat menakutkan..

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kangker serviks merupakan penyebab utama kematian. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Maka waspadalah !

1. Apa itu kanker serviks? - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.

2. Seberapa berbahaya penyakit ini? - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa penyebabnya? - Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana penularannya? - Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

5. Apa saja gejalanya? - Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

Bahasa Tulisan Semi Ilmiah

Laras ilmiah populer (semi ilmiah) merupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah tetepi diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti (diantara bahasa ilmiah dan non ilmiah). Karya semi ilmiah tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan itu dapat berupa petunjuk teknis pengalaman dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah.

Contohnya : artikel, editorial, opni, tips, dan resensi buku.

Berikut adalah contoh tulisan semi ilmiah yang berupa opini :

PENDIDIKAN NASIONAL

Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang mudah emosi dan lebih menhutamakan otot daripada akal pikiran. Kita lihat saja tawuran bukan lagi milik pelajar SMP atau SMA tapi sudah merambah dunia kampus (masih ingat kematian seorang mahasiswa di Universitas Jambi awal tahun 2002 akibat perkelahian didalam kampus) atau kita jarang (atau belum pernah) melihat demostrasi yang santun dan tidak mengganggu orang lain baik kata-kata yang diucapkan dan perilaku yang ditampilkan. Kita juga kadang-kadang jadi ragu apakah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa murni untuk kepentingan rakyat atau pesanan pejabat.

Selain itu berita-berita mengenai tindakan pencurian baik roda dua maupun empat pengguna narkoba atau bahkan pengedar, pemerasan dan perampokan yang hampir setiap hari mewarnai tiap lini kehidupan dinegara kita tercinta ini banyak dilakukan oleh oknum golongan terpelajar. Semua ini jadi tanda besar kenapa hal tersebut terjadi? Apakah dunia pendidikan kita sudah tidak lagi mengajarkan tata susila dan prinsip saling menyayangi kepada siswa atau mahasiswa atau kurikulum pendidikan tinggi sudah melupakan prinsip kerukunan antar sesama? Atau inikah akibat perilaku para pejabat kita?

Dilain pihak tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme yang membuat bangsa ini morat-marit dengan segala permaslahannya baik dalam bidang keamanan, politik, ekonomi, sosial budaya serta pendidikan tinggi baik dalam negri maupun luar negri. Dan parahnya era reformasi bukannya berkurang tapi malah tambah jadi. Sehingga kapan krisis multidimensi ini akan berakhir belum ada tanda-tandanya.

Bahasa Tulisan Non Ilmiah

Tulisan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tulisan ini tidak memiliki aturan baku.

Contohnya : drama, cerpen, dongeng, roman dan novel

Berikut adalah cuplikan dongeng yang merupakan tilisan non ilmiah

LOMBA LARI BINATANG

Sebelum lomba dimulai, tikus bebisik kepada kucing,”aku tau cara memenangkan lomba ini. Saudaraku menemukan jalan pintas dan aku punya petanya.”

“bagus aku akan ikut bersamamu. Jadi kita bisa memenangkan tempat pertama dan kedua.” kata kucing. Maka saat lomba dimulai, kucing dan tikus menempuh jalan yang berbeda dari peserta lain yang diyakini mereka sebagai jalan pintas.

“menurut peta ini dari sinilah kita mulai bebelok.” kata tikus sambil membaca petanya. “aku tidak bisa membaca petanya kalau tidak melihat jalannya dengan jelas. Rumput-rumput ini menghalangi penglihatanku. Bagaimana kalau kau menggendongku? Jadi aku bisa melihat arah yang benar.’ “Baiklah” kata kucing.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Dari cuplikan diatas sangat jelas bahwa dongeng diatas merupakan tulisan non ilmiah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

RIZKI NURULLAH ( KIKI ) Design by Insight © 2009